Ambillah rumah kecil yang sesederhana apapun. Ia akan lebih indah daripada istana yang megah tapi berisi pertengkaran.
Ingatlah bahwa
"Tujuan dari semua keberhasilan adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai."
Apakah yang sebetulnya kita harap untuk dicapai dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih untuk menemukan kesalahan satu sama lain, dan menggunakan muslihat untuk membuktikan bahwa pasangan kita salah?
Apakah kita membutuhkan kemarahan dan kebencian sebagai jalan untuk mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?
Mengapa kita tidak memilih suasana yang damai, pengertian yang menerima dan memaafkan, ketulusan yang memesrakan, dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?
Mengapa demikian penting bagi kita untuk merasa benar di atas kesalahan kekasih hati kita?
Jika kita saling mengasihi, mengapakah kita mengupayakan kepuasan dari penyiksaan hatinya?
Mengapa kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?
Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?
Mengapa penting bagi kita untuk merasa menang dalam keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?
Bahagiakanlah belahan jiwa anda, karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.
Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga, karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki adalah meningkatkan kualitas kasih sayang di dalam keluarga.
Berlakulah dalam kedamaian dan kelembutansebagaimana yang diharapkan oleh Tuhan, lalu perhatikan apa yang terjadi
~Nasihat seorang Ayah kepada anak perempuannya~
No comments:
Post a Comment