MCNSP is back! The second semester of Music Composition and Scoring Program started on 27th of July 2011. After about a month of break, the class was starting again.
Last semester we talk much about "Orchestra" whether the instrumentation, orchestration, or the technique to develop a good composition. In this semester we will learn about how to spot music into the movie scene. The film we will be using for the study case are "Ratatouille", "King", "American Beauty" and "Minggu Pagi di Victoria Park". We will also have classes with the experienced Post Production Studio Engineer, Satrio Budiono (Yoyo) to study about Basic Audio and Studio Technology.
The first class in this semester we were given the scores of one scene in "Ratatouille" named Dinner Rush. We learned about "Spotting and Composition Analysis"
First thing, we listened the main theme of Ratatouille. We have to remember the theme so we can analyze how the theme evolve in a certain kind of mood.
Then we listened to the music of Dinner Rush scene. We analyze the instrumentation. The mood. Dynamic. The composition.
Then we read the scores without listening to the music (this is the most confusing part)
Then we had to listen to the music while reading the scores (this is also confusing -_-)
Then we watched the scene "Dinner Rush" without thinking just enjoying the movie (the best part)
Then we start to analyze how the music evolve in every part of the scene. Whenever the environment changes, whenever the mood changes, whenever the character reacts. Every detail of the music gives "life" into the movie. Every hit and stressing is placed in the right spot (that's why they call this "spotting")
My teacher said, learning about music in movie is more like being a detective in CSI. We were given the "killing scene" (the movie) then we have to reconstruct how it happened (the music dynamic) and the motive (the music pattern). We have to analyze how the composer imagined the mood for a movie.
Lagu ini tercipta berdasarkan perasaan nyata hati gue. Ketika kita sudah mengetahui apa yang kita mau dan butuhkan. Sisanya kita tinggal mendengarkan perasaan kita dan percaya.
R : Iya. Suatu saat aku akan ninggalin kamu. Atau bahkan kamu yang ninggalin aku duluan
N : Kok gitu?! Aku kan ga mau kehilangan kamu
R : Aku juga sama. Aku ga mau kehilangan kamu. Tapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Siapapun itu, teman, pacar, sahabat, bahkan keluarga. Bagaimanapun caranya, kita akan berpisah
N : ....
R : Kalo buat aku yang penting sekarang gimana kita mengisi momen-momen saat kita bersama dengan orang yang kita sayang. Gimana kita ngebahagiain mereka, menikmati momen-momen bareng-bareng, marahan juga perlu dinikmati, jadi begitu waktunya tiba untuk berpisah kita meninggalkan kesan yang indah buat mereka. Kalo mikirin "dia bakal ninggalin kita ga ya?" atau cemburu2 terus takut ditinggalin, begitu perpisahan itu tiba ga ada yang bisa diambil atau diinget dari waktu saat kita bersama mereka. Pikiran kita cuma sibuk mikir gituan ga sempet menikmati momen yang ada sekarang. Kalau nantinya kita berpisah, itu udah jalannya. Sama seperti pertemuan kita sekarang, ini udah jalannya.
N : Aku menikmati kita ngomong-ngomong gini sekarang
Sudah beberapa minggu saya tidak update blog saya. Kebetulan sekolah saya sedang libur namun bulan lalu banyak banget kerjaan yang mesti diselesaikan selain jadwal manggung yang padat. Dan ada satu lagi yang bikin saya sibuk. Saya bertemu seseorang yang kemudian jadi pacar saya. Hehehehe
Saya sendiri ga percaya bahwa sekarang saya sudah berpacaran dengan orang tersebut. Yang menarik saya menjalin hubungan dengan dia setelah hanya EMPAT KALI bertemu dengan dia. Di saat saya menulis blog ini pun baru kira-kira sebulan saya kenal dengan dia. Ajaib! Belum pernah kejadian seperti ini.
Saya hanya percaya bahwa dia orang yang baik sebagai pasangan saya. Dia memiliki sifat dasar dimana saya merasa cocok dengan sifat tersebut. Saya bisa menjadi diri sendiri, dia pun begitu. Saya bisa mengobrol panjang lebar dengan dia. Tertawa pada suatu hal yang tidak lucu. Diam dan tetap merasa nyaman. Saling "ngenye" satu sama lain. Bahkan saya bisa percaya dengan dia. Saya merasa seperti sudah kenal lama padahal belum tau apa-apa tentang dia. Aneh, tapi kejadian.
Dibalik semua perbedaan yang ada, saya merasa nyaman dengan dia. Kalau buat saya, hal itu yang utama dalam sebuah hubungan. Apalagi saya bukan orang yang mudah merasa nyaman dengan orang lain.
Memang terkadang tak butuh banyak waktu untuk "rasa" itu bisa tumbuh. Tak butuh banyak waktu untuk bisa percaya. Ketika kepercayaan dan rasa itu datang kita cuma bisa YAKIN bahwa dia lah yang selama ini kita cari.
